Thursday, August 27, 2015

HUBUNGAN STAR-DELTA PADA MOTOR



ELEKTRONIKA INDUSTRI

Hubungan Bintang dan Segitiga Motor 3 Fasa 

Hasil gambar untuk motor listrik 3 phase


Jaringan distribusi tegangan rendah PLN umumnya memiliki tegangan 220/380 V atau 127/220 V. Di kemudian hari untuk distribusi lokal hanya akan digunakan sistem tegangan 220/380 V saja. Sebuah motor harus digunakan dalam hubungan bintang (star) atau hubungan segitiga (delta), tergantung pada tegangan jaringannya. tegangan yang harus dihubungkan dengan motor, biasanya dinyatakan di plat merknya (nameplate), misalnya 220/380 V atau 380/660 V. Sebagai contoh gambar di bawah merupakan nameplate motor listik 3 fasa.









Hasil gambar untuk nameplate motor
Nameplate pada Motor 3 fasa












Kalau sebuah motor diberi tegangan 380/660 V misalnya, kumparan-kumparannya harus mendapatkan tegangan sebesar 380 V. Jadi kalau dihubungkan dengan 220 /380 V, Motor ini harus digunakan dalam hubungan segitiga. Kalau digunakan dalam hubungan bintang, kumparan-kumparannya hanya akan mendapatkan tegangan sebesar 220 V saja. Tegangan yang terlalu rendah juga dapat merusak motor. Perbedaan tegangan atau frekuensi yang tidak melebihi +5% atau -5% dari nilai nominalnya, biasanya tidak membahanyakan motor. Kalau sistem tegangan jaringannya 220/380 V, motor ini harus digunakan dalam hubungan bintang, kumparan-kumparannya harus mendapat 220 V.


Berikut gambar threeline hubungan star dan hubungan delta :

Hasil gambar untuk wiring diagram motor hubungan star

Berikut gambar threeline hubungan star-delta:


Hasil gambar untuk wiring diagram motor hubungan star delta


okeh, selesai sudah ilmu yang kami share..SEMOGA BERMANFAAT........ :)

No comments:

Post a Comment