Apa anda suka lumba-lumba ? jika iya, dimana anda pernah melihatnya ? kebun binatang, televisi, atau di air, hehehe....tapi apakah anda pernah melihatnya dari jarak dekat di habitat aslinya...?
Jika belum, follow me..
Selama ini mungkin yang anda tahu jika ingin melihat lumba-lumba di habitat aslinya harus pergi ke daerah timur Indonesia atau Bali. Tapi tahukah anda jika di Indonesia bagian barat terdapat pula habitat asli sang lumba-lumba, daerah tersebut dinamakan Teluk Kiluan. sebuah tempat di daerah Lampung. Disana kita bisa melihat lebih dekat sekelompok lumba-lumba yang bermigrasi. Keren pokoknya, ditambah hamparan laut berwarna biru cerah yang bikin kamu makin nyaman disana, adem ayem :D ada dua jenis lumba-lumba yang berhabitat disana, yaitu lumba-lumba hidung botol dan lumba-lumba spinner yang jumlah spesies keduanya di perkirakan ribuan.
Untuk menuju ke Teluk Kiluan dari Jakarta kita harus melalui jalan darat menuju pelabuhan merak kemudian nyebrang ke pelabuhan bakauheni, dari kota Bandar Lampung perjalanan masih 4 jam lagi menuju lokasi. disana kalian akan melihat banyak rumah-rumah bergaya adat bali, karena banyak warga disana hasil transmigrasi pemerintah, jadi gak heran banyak pura disana, suasananya seperti di kampung Ubud, Bali. Gimana udah kebayang belum ....
Ada dua alternatif penginapan disana, yaitu di pulau Kiluan dan Teluk Kiluan. sebaiknya saya sarankan untuk di Teluk Kiluan saja karena sudah lumayan bagus dibanding ke pulau Kiluannya. Ada satu lagi yang unik, disana belum ada listrik cuuyy..listrik cuma ada mulai dari sore sampai subuh aja, seru gak tuh ditambah gak ada jaringan telepon. tapi yakin kalau itu semua akan agan lupain karena fokus agan akan terpaku dengan keindahan alam disana...sambil menyelam minum air, mungkin itu yang tepat untuk menggambarkan tempat eksotis ini, tak hanya melihat kawanan lumba-lumba menari bebas di lautan juga bisa menikmati pantainya yang indah...untuk melihat lumba-lumba menari kita harus menaiki perahu ketinting (perahu nelayan), start jam 06.00 dan sampat spotnya sekitar 1 jam, setelah itu siapkan kamera anda dan nikmatiiiii, oh iya sekedar saran, mending perginya pada saat musim kemarau karena kalau musim hujan lautnya banjir #loh maksudnya badai :D, mending sekitar bulan april-september.
gimana, udah kebayang belum ..............
semoga bermanfaat... :)